Silih berganti
dari waktu ke waktu
Derai tawa, urai air mata
bergantian menyelimuti jiwa nan redup
Ulas senyum hantarkan kepahitan
Canda ria menutupi segala kepalsuan
Kata demi kata terucap
tiap rangkaian kebohongan pun berdesakkan
Saat terbangun dari tidur panjangku
baru kusadari, dunia ini kelam
Penuh dengan untaian kepalsuan
Terisi dengan beribu alasan kepedihan
dan kesedihan menyayat raga itu
Cercah harapan itu kini musnah
berganti dengan kekosongan, hampa
Segenggam sinar itu redup
berganti dengan kelam, gelap
Sang Waktu berjalan tanpa peduli sekeliling
meraup segala kebahagiaan itu
Namun, ia juga melimpahkan sengsara
menggerogoti pikiran lemah ini
Kala fajar menyingsing nanti, kelak ia akan kembali
membawa berbagai warna hidup ini
Menggantikan semua, sebelum terlambat